NuRi PSI Pert 3


Model Empiris =jelas,fakta,ujicoba,sampel; biasax ad sample utk mendukung, membandingkan atau menguji teori.

Metode pengambilan Sampel Probabilitas (memiliki kesempatan/peluang yg sm utk d pilih krn random=Statistical Sampling=Random Sampling):
1. Simple Random Sampling =Random Sederhana =Acak Sederhana,
mis: ad 100 populasi akan d ambil 5 sampel, mk diambil secara acak dg di usahakan msg2 sampel dpt dipilih dg peluang yg sama.
2. Random Kompleks:
2.1. Systematic Random Sampling =mengambil sampel dg "interval" tertentu.
mis: nim mhs dr 110010-110100 perlu diambil sampel sbyk 9 mhs, mk intervalx (110100-110010)/9=10, mk dpt diambil mhs dg nim dr
110010-110019,dg no random mis yg ke 3 berarti nim 110012, lalu dg interval 10, maka sampel berikutx nim 110012+10=110022, 110032 .. 110092 sbyk 9 mhs.
2.2. Cluster Sampling =cara pengambilan sampel berdasarkan pengelompokan jumlah yg isix dpt heterogen.
2.3. Stratified Sampling =pengambilan sampel secara bertingkat homogen dg cara mengelompokkan populasi berdasarkan kriteria tertentu lalu diambil sampel sbyk persentase dr sluruh jml populasi kelompokx.
mis dlm 1 kelas ad 100 mhs, lalu di kelompokkan mhs yg kerja ad 30 (30%) mhs dan yg g krj ad 70 (70%) mhs,
ll misalx akan d ambil sampel sbyk 10 org, mk dr mhs krj akan d ambil sampel 10x30%=3 mhs
dan mhs yg g krj sbyk 10x70%=7 mhs, ll 3 mhs & 7 mhs dr tiap2 kelompok itu d ambil scara random sederhana.
2.4. Double Sampling =pengambilan sample dilakukan 2 kali/tahap dari populasi, jd di ambil sampel lalu dari sampel td diambil sampel lagi. Metodex suka2.




Clustering adalah proses mengelompokkan objek berdasarkan informasi yang diperoleh dari data yang menjelaskan hubungan antar objek dengan prinsip untuk memaksimalkan kesamaan antar anggota satu kelas dan meminimumkan kesamaan antar kelas/cluster. Tujuannya menemukan cluster yang berkualitas dalam waktu yang layak.
Clustering dalam data mining berguna untuk menemukan pola distribusi di dalam sebuah data set yang berguna untuk proses analisa data. Kesamaan objek biasanya diperoleh dari kedekatan nilai-nilai atribut yang menjelaskan objek-objek data, sedangkan objek-objek data biasanya direpresentasikan sebagai sebuah titik dalam ruang multidimensi.
Dengan menggunakan clustering, dapat diidentifikasi daerah yang padat, pola-pola distribusi secara keseluruhan dan keterkaitan yang menarik antara atribut-atribut data.
Dalam data mining usaha difokuskan pada metode-metode penemuan untuk cluster pada basisdata berukuran besar secara efektif dan efisien. Banyaknya pendekatan clustering menyulitkan dalam menentukan ukuran kualitas yang universal. Namun, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah input parameter yang tidak menyulitkan user, cluster hasil yang dapat dianalisa, dan skalabilitas terhadap penambahan ukuran dimensi dan record dataset.
Secara garis besar ada beberapa kategori algoritma clustering yang dikenal yaitu:
a. Metode Partisi, dimana pemakai harus menentukan jumlah k partisi yang diinginkan lalu setiap data dites untuk dimasukkan pada salah satu partisi sehingga tidak ada data yang overlap dan satu data hanya memiliki satu cluster.
b. Metode Hierarki, yang menghasilkan cluster yang bersarang artinya suatu data dapat memiliki cluster lebih dari satu. Metode ini terbagi
menjadi dua yaitu buttom-up yang menggabungkan cluster kecil menjadi cluster lebih besar dan top-down yang memecah cluster besar menjadi cluster yang lebih kecil. Kelemahan metode ini adalah bila salah satu penggabungan/pemecahan dilakukan pada tempat yang salah, tidak akan didapatkan cluster yang optimal.

Metode pengambilan Sampel Non Probabilitas:
1. Convinience =Kemudahan =Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang itu ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut.
2. Purposive =Seseorang diambil sebagai sampel karena d anggap bahwa seseorang tsb memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitianx.
2.1. Judgement =Keputusan =pemilihan sampel berdasarkan keputusan yg masuk akal berdasarkan pengetahuan &pengalaman si pengambil sampel.
2.2. Quota =pemilihan sampel d ambil sbyk jml sample yg dibutuhkan (quota) spt stratified sample tp tdk d pilih scr acak tp scr kebetulan z.
3. Snowball= Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel. Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel.

Teknik wawancara:
1. Wawancara Personal =interview=komunikasi per individu.
Responden =orang yg di wawancarai.
Sukses jk responden punya info yg d butuhkan & mau bekerjasama utk membagi infox.
Gagal krn responden g mau krjsm, tdk jujur, tdk tanggungjwb, tdk konsisten, tdk komunikatif, jwbn responden bias krn tdk merasa nyaman, jwbn responden sekenax dan pewawancara tdk menangkap jwbn yg tdk jujur (hrs bs mendengar ap yg dikatakan dan yg tdk d katakan), pertanyaan yg diajukan tdk tepat, tdk mencatat jwbn dg lgkp, bias krn pertanyaan menyangkut daerah sensitif, tdk mengerti pertanyaanx, tdk memberi pertanyaan netral spt ap yg anda maksud? lalu bagaimana? , tdk memberikan klarifikasi jk jwbn melenceng/tdk jls, responden merasa dipermalukan/takut/tdk suka.

kebaikan Wawancara Personal 


  • kerjasama yang baik dari responden dapat dilakukan


  • pewawancara dapat melakukan probing untuk mengurangi jawaban yang bias


  • bantuan visual khusus atau alat penilai lainnya dapat dilakukan


  • responden yang tidak mempunyai pengetahuan dapat diidentifikasi


  • pewawancara dapat menyaring responden sesuai dengan yang dibutuhkan
kelemahan Wawancara Personal 


  • biaya mahal jika responden tidak dapat mudah diakses


  • membutuhkan pewawancara yang terlatih


  • waktu pengumpulan data lama


  • beberapa responden tidak mau berbicara dengan orang yang tidak dikenaldi rumahnya


  • beberapa area pemukiman sulit untuk dijangkau


  • responden dapat diatur atau dilatih oleh pewawancara untuk menjawab sesuai kehendak pewawancara
Respon yang berubah karena kehadiran pengamat disebut reaktivity response.

2. Wawancara Intersep (sejenis wawancara pribadi)/ditangkap =Wawancara yg d lakukan dg mendekati/didekati/mencegat lgsg responden d lokasi lalu lintas tinggi seperti jalan raya, pasar atau mal.
3. Probing =tes ujicoba, klarifikasi utk mengurangi jwbn yg bias.
4. Wawancara Telepon =wwncr yg d lakukan lwt telepon, baik d lakukan jk responden byk, tersebar & tdk dpt d datangi 1per1 krn repot/keterbatasan waktu & fasilitas.

kebaikan wawancara telepon 


  • biaya lebih murah dibandingkan dengan wawancara personal


  • letak geografik responden dapat lebih meluas dan menyebar tanpa peningkatan biaya yang tinggi


  • hanya membutuhkan sedikit atau tidak membutuhkan pewawancara sama sekali


  • mengurangi bias dari pewawancara


  • waktu penyelesaian yang cepat


  • akses yang lebih baik ke responden karena dapat di telepon berkali-kali jika belum tersambung


  • dapat digunakan komputer untuk menelepon dengan nomor telepon yang acak


  • dapat menggunakan cati sehingga data dapat langsung dapat direkam di komputer
kelemahan wawancara telepon 


  • tingkat respon lebih rendah dibandingkan wawancara personal


  • biaya pulsa telepon mahal jika area menyebar secara geografik


  • banyak nomor telepon yang tidak tercatat


  • respon dapat tidak selesai jika sambungan telepon terputus di tengah


  • ilustrasi tidak dapat digunakan sewaktu wawancara

=====
Pendekatan observasi berbeda dengan pendekatan komunikasi karena pendekatan observasi tidak berinteraksi langsung dnegan obyek datanya, tetapi hanya mengobservasi saja. pendekatan ini baik utk mengamati suatu proses, kondisi, kejadianatau perilaku manusia.
Pendekatan komunikasi baik utk mengumpulkan data mengenai sikap, motivasi opini, ekspektasi atau intensi respondennya.
  • klasifikasi pendekatan observasi 


  • observasi perilaku (behavioral observation)


  • observasi non perilaku non behavioral observation)
observasi perilaku 
1. analisis non verbal dapat dilakukan pada gerakan bukan ucapan seperti misalnya observasi terhadap bahasa tubuh, ekspresi wajah dsb.
2. analisis linguistik dilakukan pada analisis bahasayang digunakan oleh seseorang atau berapa orang yang sedang berinteraksi
3. analisis linguistik ekstra: dilakukan dengan mengevaluasi 4 dimensi yaitu vokal, tempo, interaksi, dan cara bicara).
4.analisis spatial: mengobservasi hubugan antara orang secara fisik. contohnya adalah observasi tentang bagaimana salesman mendekati pelanggan secara fisik.
observasi non perilaku 
1. analisis catatan (record analysis) dapat berupa pengumpulan data baik dari catatan data sekarang atau catatan data historis.
2. analisis kondisi fisik (physical condition analysis)dilakukan pada data kondisi fisik seperti fisik sediaan pabrik, kondisi keamanan pabrik)
3. analisis proses fisik (physical process analysis) dapat berupa observasi pada time dan moton dari suatu proses, prosedur-prosedur akuntansi dsb.

kebaikan observasi 


  • untuk data yang berupa catatan dan prosedur-prosedur mekanik, observasi merupakan cara satu satunya yang dapat dilakukan


  • data diperoleh secara orisinal pada saat terjadinya


  • observasi menghindari data yang dilupakan.


  • data diperoleh langsung dari pengaturan alamiah (natural setting) yang belum diubah atau dibuat oleh peneliti.


  • observasi tidak meanyakan langsung kepada responden, sehingga tidak membuat responden tertekan.
kelemahan observasi 


  • proses lama dan mahal


  • kadangkala kejadian yang akan diobservsi belum jelas kapan akan terjadinya observasi


  • hanya melihat bagian yang tampak saja


  • pengamat tidak bisa mengontrol lingkungan terjadinya observasi sehingga tidak dapat melalukan eksperimen jika kondisi lingkungannya berbeda


  • terbatas pada kejadian yang sedang terjadi dan pada saat dan tempat tertentu saja.

langkah eksperimen 
memilih variable yang relevan - menetukan tingkat dari treatmen - mengontrol lingkungan eksperimen - memilih design eksperimen yang sesuai - memilih subyek - melakukan uji-pilot - merevisi eksperimen - melakukan uji eksperimen - mencatat hasil eksperimen





Contoh menulis pendahuluan dalam riset/penelitian:

Penelitian Pemasaran

      Riset pemasaran akan memberikan manfaat yang sangat penting dalam rangka mengetahui sikap, opini, preferensi, perilaku dan kepribadian konsumen baru yang akan di jadikan target pemasaran. Dalam perbaikan internal, akan ada kebutuhan terhadap kualitas produk dan jasa yang diberikan kepada pelanggan sehingga dapat memberikan nilai yang tinggi kepada customer. Selanjutnya dari hasil riset didapatkan strategi marketing yang efektif, sehingga dapat medorong perusahaan agar dapat berkompetisi satu langkah lebih maju, terutama dalam hal inovasi pemasaran dibandingkan dengan yang dilakukan oleh pesaing. Inovasi pemasaran akan muncul apabila produk atau jasa yang kita miliki mengandung keunggulan yang bersifat unik (unique benefit).  Dari unique benefit ini, kita dapat melakukan diferensiasi sehingga perusahaan dapat mencapai keuntungan kompetitif yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap peningkatan Return of  Investment. Jadi dapat dikatakan riset marketing merupakan tulang punggung social marketing.
      HEM Consultant menyediakan jasa dalam bidang penelitian pemasaran sebagai salah satu cara untuk mengetahui dan menyusun strategi pemasaran, hal ini dilakukan melalui analisa informasi yang didapatkan dalam proyek riset yang dalam hal ini,  mengetahui segmen konsumen. Dalam melakukan hal tersebut diperlukan sejumlah alat, termasuk eksperimen, survei, kuesioner, wawancara dan pengumpulan pendapat. Dengan mengolahnya, data tersebut akan terbagi dan terstruktur sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pemahaman isu utama dan aktor yang terlibat, akan mendeskripsikan peta sosial komunitas yang dituju, sehingga lebih mudah untuk dikelola, dinegosiasikan, bersama aktor kunci yang akan mendukung maupun menghambat program tersebut. Jika situasi sosial telah dapat dikuasai atau dipetakan dengan baik, maka strategi yang efektif akan menjadi kunci keberhasilan suatu kerja.
      HEM Consultant juga akan melakukan pengumpulan informasi untuk mendukung tujuan penelitian. Hal ini mencakup informasi yang telah ada dalam perusahaan anda dan juga informasi yang bisa didapat dari laporan sediaan, publikasi perdagangan, berbagai organisasi penelitian, data sensus dan berbagai penyedia informasi yang berhubungan dengan karakteristik pembeli atau profil pelanggan. Selain itu, pengumpulan data juga dapat dilakukan melalui teknik komunikasi maupun observasi. Komunikasi berarti survei dan wawancara yang Anda lakukan mensyaratkan keterlibatan langsung pelanggan. Sedangkan observasi berarti melakukan pengamatan terhadap pangsa pasar yang akan dijadikan sasaran.
Dalam melakukan penelitian ini, HEM Consultant menggunakan beberapa teknik pengumpulan data melalui ;
1.    Kuesioner
2.    Survei (tertulis)
3.    Survei telepon
4.    Kelompok Fokus
5.    Wawancara (terjadwal dan pribadi, tertulis atau lisan)
6.    Intercept (sejenis wawancara pribadi)

      Kami akan melakukan analisa melalui berbagai informasi yang telah kami dapat melalui beberapa macam teknik pengumpulan data, secara komprehensif, terstruktur dan terukur.  Kami Pastikan bahwa strategi pemasaran anda dapat efektif untuk social marketing baru maupun dalam rangka pengembangan produk-produk yang anda miliki melalui analisa jasa penelitian marketing kami.

Sumber inspirasi: http://www.cnconsultant.cm/

Hem NuRi PSI si 3, Jkt, 04-2010
Penelitian SisFo-SisFo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kasih identitas yg jls dong klo komentar (biar km bs ikut terkenal gt)..nama, nim, kelas (lgkp), kampus..tq